Summary (Bahasa Indonesia)

Studi ini menilai pengalaman aktual pekerja perempuan dalam mengakses cuti melahirkan yang diwajibkan oleh undang-undang dalam hal durasi, manfaat, dan perlindungan kerja di Indonesia. Sebuah survei dilakukan dan mengumpulkan 479 sampel di Jakarta, Semarang, dan Surabaya dari perempuan usia subur yang sudah menikah (20-49 tahun) yang mengalami kehamilan atau kelahiran saat bekerja antara tahun 2015 dan 2019. Di bawah undang-undang ketenagakerjaan Indonesia, pekerja perempuan berhak atas cuti melahirkan hingga tiga bulan. Dengan tidak adanya tunjangan kehamilan dalam sistem jaminan sosial, pemberi kerja diwajibkan untuk membayar upah penuh selama cuti hamil. Namun, studi ini menemukan bahwa skema kewajiban pemberi kerja seperti itu tidak selalu memungkinkan pekerja perempuan untuk menikmati hak-hak mereka.